Senin, 13 Juni 2016
Rabu, 08 Juni 2016
Jumat, 03 Juni 2016
Makalah Pembuatan Usaha Air Galon.
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Laporan penelitian ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk
lebih mengenal tentang pengolahan air minum isi ulang yang kami sajikan.
Dalam
penyelesaian laporan penelitian ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Kami sadar, sebagai seorang Mahasiswa yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran, guna penulisan laporan penelitian yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang.
Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih.
Sungai Penuh, 19 Januari 2016
BAB I
1.
Latar Belakang Masalah
Tidak
dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari manusia untuk
kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan layak dikonsumsi
merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisisan air minum bermineral di
masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya usaha sejenis
yang bermunculan menunjukkan prospek yang cerah bagi perusahaan pengelola air
ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh
masyarakat terutama yang hidup di kota-kota besar mengkonsumsi produk air minum
untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman yang sehat dan bermineral.
Air merupakan kebutuhan
mutlak bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Badan manusia terdiri
dari sekitar 65 %
air. Kehilangan air cukup
banyak dapat berakibat
fatal atau bahkan mengakibatkan kematian. Setiap hari
manusia memerlukan 2,5 - 3 liter air untuk
minum dan makan. Air bersih
adalah air yang
jernih tidak berwarna, dan
tidak berbau. Meskipun
demikian, air jernih
yang tidak berwarna, dan tidak berbau belum tentu aman
dikonsumsi.
Tidak dapat disangkal bahwa komposisi tubuh manusia dewasa
sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80 % tubuhnya
terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90 % tubuhnya terdiri dari
air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan
aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel,
bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai
bantalan/adsorber.
Kebutuhan ini merupakan peluang bisnis air minum isi ulang
yang dapat kita manfaatkan dengan membuka depot air minum isi ulang (DAMIU).
Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan yang besar, karena masyarakat
banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian air isi ulang tersebut.
BAB 2
RUMUSAN PERMASALAHAN
Adapun
permasalahan dalam prospek pengembangan usaha DEPOT atau usaha air isi ulang
ini, yaitu:
1.
Pengertian Air Minum Isi Ulang
(AMIU)
2.
Syarat-syarat kandungan Air Minum
Isi Ulang
3.
Proses Pembuatan Air Minum Isi Ulang
4.
Manfaat dan dampak dari mengonsumsi
Air Minum Isi Ulang
5.
Berapa
jumlah dana dan sumber modal dalam membuka usaha depot tersebut
6.
Bagaimana
ketersediaan bahan baku
7.
Bagaimana
proses pemasaran dan cara pendistribusian air isi ulang
3.
Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui
pengertian AMIU
2. Mengetahui
syarat kandungan Air Minum Isi Ulang
3. Mengetahui
proses pembuatan Air Minum Isi Ulang
4. Mengetahui
manfaat dan dampak dari mengonsumsi air minum Isi Ulang
BAB 3
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
air minum isi ulang
Air Minum Isi
Ulang adalah air yang sudah diolah yang berasal dari mata air, yang telah
melewati tahapan dalam membersihkan kandungan air nya dari segala kuman dan
bakteri yang terkandung didalamnya tanpa harus dimasak (cara tradisional), sehingga air tersebut dapat langsung diminum,
dan hal ini dapat dilakukan secara terus menerus, mengapa dinamakan air minum
isi ulang (AMIU) karena konsumen yang mengkonsumsi air yang telah melalui
proses ini biasanya menggunakan Galon air dari beberapa merk, sehingga
dinamakan air isi ulang.
2.
Proses
pengolahan air minum isi ulang
Urutan proses
produksi air minum di Depot air minum adalah sebagai berikut:
a.
Penampungan
air baku
Air baku yang diambil dari sumbernya
diangkut dengan menggunakan tangki air dan selanjutnya ditampung dalam bak
tendon. Bak tendon dibuat dari bahan tara pangan(food grade) dan
bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air
Tangki
pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas:
1)
Khusus digunakan untuk air minum
2)
Mudah dibersihkan dan didesinfektan,
diberi pengaman.
3)
Harus mempunyai ”manhole”
4)
Pengisian dan pengeluaran air harus
melalui kran.
5)
Selang dan pompa yang dipakai untuk
bongkar muat air baku harus diberi penutup yang baik, disimpan dengan aman dan
dilindungi dari kemungkinan kontaminasi. Tangki, selang, pompa dan sambungan
harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade) tahan korosi
dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan harus
dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga)
bulan sekali.
b.
Penyaringan bertahap
Tahapan
penyaringan antara lain terdiri dari :
1)
Saringan berasal dari pasir
atau sandfilter
2)
Saringan karbon aktif atau carbon
filter
3)
Saringan halus atau micro
filter
c.
Desinfeksi
Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh
kuman patogen. Proses desinfeksi dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam
tangki pencampur ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaatsetelah pengisian
berkisar antara 0,06 – 0,1 ppm. Tindakan desinfeksiselain menggunakan ozon,
dapat dilakukan dengan cara penyinaranUltra Violet (UV) dengan panjang
gelombang 254 mm atau kekuatan 2.537 derajat Angstrom. Proses desinfeksi sinar
ultra violet yaitu dengan melewatkan air kedalam tabung atau pipa yang disinari
dengan lampu ultra violet.
d.
Pengisian
Pengisian ketempat air (wadah) dilakukan
dengan menggunakan alat serta dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis.
e.
Penutupan
Penutupan tempat air (wadah) dapat
dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan oleh Depot
air minum.
3. Syarat-syarat air minum isi ulang
Syarat
syarat kualitas AMIU sebagai berikut :
1.
Fisika : parameter yang diperiksa seperti
bau, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, suhu, warna.
2.
Kimia: kimia organic parameter yang
diperiksa air raksa, aluminium, arsen, barium, besi, florida,cadmium,
kesadahan, khlorida, kromium, mangan, natrium, nitrat, Nitrit, Perak, PH, Selenium,
Seng, Sianida, Sulfat, Sulfida, Tembaga, Timbal Kimia Organik Parameter yang
diperiksa zat organik sebagai KMnO4.
4. Manfaat dan dampak dari mengkonsumsi
air minum isi ulang
a. Manfaat dari mengonsumsi air minum
isi ulang
b.
1.
Praktis
Dahulu orang pedesaan menjernihkan air dengan saringan yang
terbuat dari sabut kelapa, ijuk, atau pasir, serta cara-cara fisik lainnya.
Seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan, proses penjernihan air telah
disediakan oleh depot-depot pengisian ulang dengan menggunakan senyawa kimia
dan teknologi sehingga untuk mendapatkan air minum yang memenuhi persyaratan
kesehatan tidaklah cukup hanya dengan penyaringan atau penjernihan tapi dengan
membunuh mikroorganisme. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan
masyarakaty untuk menggunakan air minum isi ulang karena alasan praktis.
2.
Higienis
Pada saat ini kebutuhan akan air minum yang seh at
sangat dibutuhkan oleh semua orang mengingat buruknya kualitas air minum di
dunia yang menurun. Oleh karena itu, air minum isi ulang yang merupakan dambaan
kebutuhan hidup yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Keistimewaannya antara
lain karena rasa, bau, dan warna tidak berubah dari rasa, bau, dan warna air
alami. Hal ini karena selama proses terhadap bahan baku air ditambahkan zat-zat
kimia untuk membunuh mikroorganisme.
3.
Menciptakan
Lapangan Kerja
Bisnis Air kemasan di Indonesia cukup menjanjikan. Baik
jumlah pengusaha yang menghasilkan, merk, bentuk, ukuran, dan lain sebagainya.
Jika dahulu air mineral itu hanya terbatas di kemasan dengan volume terbatas
dengan cukup satu kali minum, sekarang sudah sampai kemasan besar untuk
keperluan keluarga dalam ukuran galon. Jadi usaha Depot Air Isi Minum Ulang
(DAIMU) dapat merebut pasaran luas di masyarakat sehingga dapat menciptakan
lapangan kerja.
c. Dampak
dari mengonsumsi Air Minum Isi Ulang :
1.
Terhadap kesehatan
Penggunaan zat-zat kimia dalam proses pengolahan air minum
isi ulang dari sumber air baku mungkin saja zat kimianya tidak terkontaminasi
seluruhnya, sehingga zat-zat kimia yang terdapat dalam air tersebut dapat saja
membahayakan kesehatan manusia. Zat-zat kimia tersebut dapat saja menimbulkan
bakteri jika mengendap dalam jangka waktu yang lama. Bakteri tersebut antara
lain, adalah :
a)
parasit dan mikroorganisme pathogen.
b)
Ecoli
c)
bakteri sulfida anaerob
d)
pseudomonas
2.
Terhadap lingkungan
Telah dibahas sebelumnya bahwa usaha depot air minum isi
ulang tengah berkembang pesat di masyarakat. Jadi, penggunaan sumber air baku
yang berasal dari air tanah juga tergerus dengan semakin banyaknya depot air
minum isi ulang. Hal ini dikarenakan sumber air baku dari air minum isi ulang
tidaklah sembarangan, sehingga jika dilihat dari lingkungan akan berdampak
makin berkurangnya air bersih yang berasal dari tanah.
3.
Pola pikir masyarakat
Akibat makin meningkatnya aktivitas manusia terhadap
lingkungan yang mengeksplorasinya sehingga kualitas air bersih semakin menurun.
Hal ini mengurangi kepercayaan masyarakat untuk mengkonsumsi air yang dikelola
oleh dinas terkait. Sehingga pola pikir masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi
air minum dari depot.
4.
Gaya hidup
Masyarakat masa kini cenderung memilih air minum isi ulang
dari depot dibandingkan harus memasak, menyaring, atau menjernihkan air. Ini disebabkan
aktivitas dari manusia itu sendiri yang meningkat, sehingga terbentuk gaya
hidup yang konsumtif dan serba praktis.
5. Besar Modal
Untuk Usaha
Adapun jumlah modal yang harus di
keluarkan dalam membuat usaha depot air minum adalah:
1.
Sewa tempat :
Rp 6.000.000 per tahun
2.
Mesin dan peralatan produksi
Nama/mesin
Peralatan
|
Merek
|
Jumlah
(unit)
|
Harga satuan
|
Jumlah(Rp)
|
Mesin
Reverse Osmosis
|
1
|
Rp 15.000.000
|
Rp 15.000.000
|
|
Mesin Ozon
|
1
|
Rp 2.000.000
|
Rp 2.000.000
|
|
Mesin Filter
|
3
|
Rp 1.250.000
|
Rp 3.750.000
|
|
Tanki 500 Lt
|
2
|
Rp 600.000
|
Rp 1.200.000
|
|
Kran
|
6
|
Rp 40.000
|
Rp 240.000
|
|
Faralon
Plastik
|
12
|
Rp 40.000
|
Rp 480.000
|
|
Rak Aluminum
|
2
|
Rp 250.000
|
Rp 500.000
|
|
Dryer
|
2
|
Rp 1.000.000
|
Rp 2.000.000
|
|
Jumlah
|
Rp 25.170.000
|
3.
1 unit motor bebek + Keranjang : Rp
6.250.000
4.
Modal kerja (pembelian gallon, air, tissue, sabun, dll) : Rp
1.000.000
Jadi, jumlah
modal yang dibutuhkan = Rp 38.420.000
6. Sumber Dana
Adapun sumber dana dalam membangun
usaha ini adalah bersaal dari :
Modal Wirausaha Mahasiswa Dari Kampus : Rp 30.000.000
Modal sendiri :Rp 5.000.000
Pinjaman dari
Koperasi : Rp
2.000.0000
Total investasi = Rp 37.000.00
7. Ketersediaan
Bahan Baku
a.
Segi Kualitas
Kriteria kualitas air minum isi ulang
merupakan kriteria selanjutnya dari aspek operasional yang
dievaluasi. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990, Air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak.
Kualitas air bersih
sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat yang menkonsumsinya, oleh karena itu DEPOT sebagai
jasa pelayanan kepada masyarakat harus
memberikan pelayanan kualitas air bersih yang baik dan aman dikonsumsi masyarakat.
Penilaian terhadap pemenuhan tolok
ukur kualitas air bersih dapat dinilai dari syarat fisik air. Air yang
berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik jernih atau tidak keruh,
tidak berwarna. Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis,
pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik, Air yang
baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.
Adapun kriteria kulitas air usaha depot ini adalah:
Ø Memiliki
kelayakan air bersih dan sehat dari dinas kesehatan
Ø Secara
fisik air tidak berasa dan tidak berbau serta tidak berwarna
Ø Aman di
konsumsi oleh masyarakat
b.
Segi Kuantitas
Kriteria kuantitas
air merupakan kriteria
selanjutnya dari aspek operasional yang di evaluasi. Di lihat dari
jumlah penduduk keseluruhan kecamatan Kota Tengah
Gorontalo yang
mencapai 15.000 jiwa, serta dengan melihat standar kebutuhan air untuk setiap orangnya yaitu sebanyak 5 liter/orang/hari, pada saat ini DEPOT
seharusnya dapat mencukupi kebutuhan
air minum sebesar 75.000 liter / kota / hari.
c.
Segi Kontinyuitas
Kriteria
kontinuitas air merupakan
kriteria selanjutnya dari
aspek operasional
yang di evaluasi. Kontinyuitas air minum belum dapat melakukan pelayanan secara optimal. Hal ini diakibatkan
kondisi jaringan transmisi, seperti
cuaca buruk, kerusakan kendaraan, dan terganggunya jaringan listrik serta distribusi air bersih yang sering sekali terjadi
kerusakan terutama pada PDAM. Sehingga masyarakat masih kesulitan
mendapatkan akses terhadap air minum dari DEPOT
terutama di dareah yang berada pada topografi tinggi.
d.
Tenaga Kerja
Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam proses pengembangan usaha ini berjumlah 2 orang. Satu orang bertugas di dalam depot, dan satunya
lagi bertugas untuk antar jemput galon air pelanggan.
8.
Proses Pemasaran
Permintaan air isi ulang di lokasi ini sangat tinggi di karenakan lokasi usaha ini berada di lokasi perkantoran dan di kompleks Kampus Universitas Negeri
Gorontalo yang tentu banyak berdampingan dengan lokasi kos-kosan. Di samping itu banyak juga masyarakat
sekitar yang
menjadi pelanggan depot kami ini. Adapun pemasarannya yaitu dengan mengantar ke rumah konsumen dengan cara
menghubungi no HP yang diberikan atau juga dengan datang langsung kedepot untuk mengisi galonnya
sendiri.
9.
Cara Pemasaran
Gambaran umum
pasar adalah kita akan mendistribusikan air mineral. Sasaran
penjualannya yaitu kos-kosan, perkantoran, dan warga masyarakat sekitar. Untuk
harga kemasan per galon jika di isi langsung di depot adalah Rp 4.000, sedangkan
apabila di antar jemput harganya Rp 5.000. Untuk pelanggan tetap, kami memberikan bonus gratis
isi ulang 1 galon jika sudah pernah mengisi galonnya 5 kali.
BAB III
I.
Kesimpulan
1.
Penggunaan air minum isi ulang
diawali dengan penggunaan air kemasan, ditambah dengan permasalahan air bersih
yang kurang memadai, sehingga sebagian masyarakat cenderung untuk menggunakan
air minum isi ulang.
2.
Standar proses produksi air minum di
Depot air minum adalah penampungan air baku, penyaringan bertahap, desinfeksi,
pengisian, dan penutupan.
3.
syarat-syarat kualitas air minum isi
ulang harus memenuhi faktor fisika dan faktor kimia.
4.
manfaat penggunaan air minum isi
ulang adalah karena praktis, higienis, dan dapat menciptkan lapangan pekerjaan
baru.
5.
tantangan yang dihadapi dari air
minum isi ulang di Indonesia umumnya ialah mengenai standar mutu atau kualitas
air bersih.
II.
Saran
Setelah selesainya laporan penelitian ini, disana sini banyak kekurangan
dari benarnya. Maka kami selaku penyusun laporan
penelitian ini berharap kritik dan saran-sarannya yang sifatnya membangun.
Karena kami selaku penyusun masih dalam tahap belajar. Atas saran-sarannya kami
mengucapkan terima kasih dan semoga laporan penelitian ini berguna bagi
penyusun dan pembacanya.
Langganan:
Postingan (Atom)